foto; wikipedia.com Kalau hendak mencari perempuan Afro-Amerika yang piawai dalam dunia menulis, maka Toni Morrison patut dilirik. Penulis ini terkenal dengan sebutan novelis kulit hitam terbaik di Amerika. Bahkan ada sederetan penghargaan yang membuat perempuan ini menjadi pionir di bidangnya. Di antaranya pada 1993, ia menjadi wanita Afro-Amerika pertama yang memperoleh Nobel untuk sastra dan perempuan Amerika pertama yang dianugerahi penghargaan itu setelah Pearl S. Buck pada 1938. Penghargaan lain yang dikantongi sebelumnya adalah National Book Critic's Circle Award pada 1977 untuk novel Song of Solomon sedangkan Beloved meraih Pulitzer untuk fiksi pada 1988. Morrison cenderung menulis dengan gaya orang dusun yang sederhana, seperti tengah bertutur tentang pengalaman hidup seseorang, baik pengalaman yang menyenangkan maupun memedihkan. Ia juga menggunakan bahasa yang liris dan dialog yang hidup. Alhasil ketika orang menyimak kata-katanya, ada makna yang demikia...
Hanya Ko Dihati-Papuakustik Verse 1: Pertama sa lihat ko Sa su jatuh hati sama ko Sa tau Karena ko pasti mampu Verse 2: Berada di dekat ko Buat sa semakin sayang ko Sa mau Torang dua bersatu Bridge: Sa ingin Ko jadi cinta yang terakhir Tra ingin Ko pergi tinggalkan sa sendiri Reef: Sa masih disini Jaga cinta yang tong su jalani Karena rasa ini Buat sa mengerti Hanya ko di hati